DIA adalah salah satu kepala desa terbaik di Indonesia . Di tahun 1971 desanya jadi pemenang lomba desa se-Jawa Timur . Sampai kini masih tetap jadi desa percontohan , dan sering didatangi tamu . Presiden Soeharto pernah menyematkan Satya Lencana langsung ke dada sang lurah -- suatu puncak penghargaan kepadanya setelah sejumlah anugerah dan penghargaan lain . Maka sungguh mengagetkan , bahwa pada suatu pagi ia pergi secara tiba -tiba . Pak lurah , Haji Hudori , 54 tahun , mati di sebuah losmen . Ia ditembak oleh seorang pelacur ( TEMPO : 19 Maret 1977 ) . Losmen Kawi di Jalan Mangunsarkoro , Jember , mendadak jadi pusat perhatian . Di losmen itu memang Hudori biasa menginap , bila ia mengadakan perjalanan dari desanya , Sumberberas . Tiga kali ia sudah menginap di losmen itu dan selalu ditemani oleh Mukayanah IX tahun , seorang pelacur . Tapi pagi 6 Pebruari itu, sehabis mandi dan kembali ke kamarnya No . 8 , Hudori melihat Mukayanah sedang memegangi pistol . Pistol itu miliknya . Dan wanita itu menarik -narik picu senjata api itu . Satu kali . Dua kali . Tiga kali . Tak terjadi apa -apa . Pada tarikan keempat terdengar letusan . Hudori langsung memegang dadanya. Roboh . Cerita Mukayanah kepada Imam Subagio dari TEMPO kemudian : "Pistol itu kosong kata Pak Haji, sehingga saya boleh- boleh saja memainkannya . Begitu juga ketika saya menarik pelatuk , dia diam saja . Sekali pelatuk ditarik, dua kali , tiga kali , tidak ada apa -apa . Tapi pada tarikan keempat terdengar bunyi dor. Pak Haji memegang dada kanannya sambil mengaduh , tetapi dia bilang tidak apa -apa " . Tak ada darah yang keluar. Peluru menembus daging dan mengenai tulang iga , kemudian berbelok ke kanan dan bersarang di tulang iga sebelah kiri . Ketika diangkat ternyata peluru itu sudah penyok . Pada saat Hudori roboh , sang pelacur berteriak . Orang- orang di losmen itu menemukan Hudori sudah tertelentang di antara tempat tidur dan meja . Pak lurah terbunuh oleh senjatanya sendiri , sebuah revolver berkaliber 38 . Mukayanah, yang tak terbukti dengan sengaja membunuh tokoh desa yang konon kebal itu , toh tetap dihukum. Dalam vonisnya 16 Juni yang lalu . Hakim Ketua Dikding Soetardjo SH menghukum Mukayanah 18 bulan -- berdasarkan pasal 359 KUHP . Tuntutan Jaksa : dua tahun. Sang pelacur yang kehilangan seorang langganan yang katanya royal itu menerima hukumannya dengan tenang. Desa Sumberberas sendiri kembali tenang. Sudah ada lurah baru seorang wanita , ibu dari tiga anak yang berada di kantor tiap hari kerja jam 7 pagi sampai jam 14, dengan acara tetap menjelajahi pelosok desanya dengan mobil Datsun yang haru dibelinya . Sang lurah baru adalah seorang janda . Dia tak lain Ny . Haji Hudori almarhum . Sebulan setelah suaminya tewas di losmen itu , Bupati Kdh . Banyuwangi Joko Supaat Slamet melantik nyonya lurah menggantikan suaminya . " Agar pola pembangunan almarhum dapat dilanjutkan" , kata Bupati . " Ini memang risiko perjuangan kami ", kata Ny . Hudori .
Browse » Home »
» ceo
ceo
Nazwa 555, Rabu, 19 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “ceo”
Posting Komentar